Sebelum mulai ke inti artikel, saya ingin menjelaskan bahwa isi dari postingan ini saya ambil dari website supersadar.com yang ditulis langsung oleh Pak Saiful Anam. Mengingat isi dari website yang saya rasa sangat penting dan juga mempertimbangkan umur domain yang sudah lama, saya sebagai pembaca berinisiatif untuk menyimpan artikel dari website supersadar.com untuk dijadikan referensi bacaan pribadi. Sampai akhirnya saya kembali mencari artikel super sadar di internet dan ternyata tebakan saya benar, website supersadar.com milik Pak Saiful Anam ternyata sudah tidak aktif.
Maka dari itu, mengingat pentingnya konten dari website tadi saya ingin membagikannya di blog ini agar lebih bermanfaat pastinya. Kata "saya" pada postingan dibawah murni hasil tulisan dari penulis aslinya, Pak Saiful Anam, tanpa editing atau tambahan sedikitpun dari saya. Selamat membaca.
Sejarah singkat super sadar, pada tahun 2009, saya melakukan sebuah eksperimen hipnotis kepada adik saya. Namanya Andi, pada eksperimen pertama itu. Saya menyusun sugesti khusus, kemudian membawa kesadaran Andi pada kondisi coma state. Setelah itu saya bawa kesadaran Andi menuju “super sadar”.
Pada eksperimen pertama tersebut, Andi mengalami yang namanya out of body atau meraga sukma. Kondisi dimana kesadaran Andi berada sepenuhnya di luar tubuh Andi. Ketika kesadaran Anda berada sepenuhnya di luar tubuhya. Tubuh ‘kesadaran’ Anda dapat melihat tubuh fisiknya yang terbaring di atas tempat tidur. Dan juga, dapat melihat tubuh fisik saya dengan sangat jelas. Tapi tidak bisa berbicara. Karena Andi mengira kondisi ‘out of body’ itu sebagai kondisi kematian. Karena ‘mirip’ menurut Andi, dia memutuskan untuk berhenti mengikuti eksperimen saya.
Setelah saya kembangkan bertahun tahun, sejak 2009. Maka super sadar telah menemukan polanya tersendiri. Serta manfaat-manfaat yang telah dirasakan klien yang telah belajar, terapi hingga aktivasi super sadar. Ternyata minat masyarakat sangat antusias terhadap super sadar sangat tinggi.
Banyak dari mereka menjadikan super sadar, sebagai media meditasi tingkat tinggi. Sebagian lainnya, merasakan pengalaman spiritual yang menakjubkan. Sebagian lainnya, mengalami hipnotis metafisika, seperti Out of Body/meraga sukma. Dan kemampuan metafisika lainnya, seperti Extra Sensory Perception (ESP).
Selama ini kita mengetahui. Banyak orang mengalami kondisi hipnotis normal, yaitu mengakses kondisi bawah sadar. Yaitu, kondisi dimana pikiran sadar tidak aktif sama sekali. Sedangkan, pikiran bawah sadar (Under Conscious) mencapai tingkat yang paling dalam.
Dalam kondisi bawah sadar. Orang mudah sekali menerima sugesti yang diberikan oleh terapis dengan sangat mudah. Sedangkan kondisi super sadar, orang dapat mensugesti diri sendiri sesuai dengan keinginan orang tersebut. Jika Anda dalam kondisi super sadar, Anda berada pada puncak kesadaran Anda. Sehingga, Anda dapat menyelesaikan semua masalah psikologis yang Anda miliki sekaligus. Benar-benar sekaligus, menggunakan sugesti yang tepat.
Super sadar berbeda dengan bawah sadar. Ketika Anda dalam kondisi super sadar, Anda juga mengakses kondisi bawah sadar. Kemudian Anda akan lebih jauh lagi mengakses kondisi terluar dalam diri Anda. Artinya, kesadaran yang Anda rasakan merupakan kesadaran ke luar. Tidak saja kesadaran ke dalam seperti dalam kondisi bawah sadar. Sehingga Anda benar-benar bisa merasakan apa yang terjadi di luar diri Anda.
Anda bisa mendengarkan suara orang yang jaraknya ratusan kilometer. Anda bisa membuat barang yang Anda pegang menjadi bercahaya dalam kegelapan. Anda dapat mensugesti orang lain, tanpa membuatnya masuk dalam kondisi trans. (Semua ini berdasarkan pengalaman klien yang telah berhasil mengakses kondisi super sadar. Pengalaman setiap orang berbeda-beda, dan tidak ada jaminan seseorang mengalami pengalaman yang sama persis yang dialami orang lain. Karena kemampuan yang Anda peroleh nantinya, merupakan kemampuan tersembunyi dalam diri Anda. Kemampuan ‘unik’ yang belum Anda ketahui, telah Anda miliki sejak lahir.)
Perbedaan Super Sadar & Kondisi Hipnotis Biasa
Kondisi Hipnotis Normal/Bawah Sadar1. Bisa dilatih dalam 30 menit.
2. Klien fokus pada kesadaran dalam dirinya. (bawah sadar)
3. Lebih cocok untuk menerima sugesti dari orang lain.
4. Klien cenderung mengabaikan lingkungan di luar dirinya.
5. Pikiran dan kesadaran klien cenderung pasif.
6. Klien kurang bisa mengontrol kinerja tubuhnya.
Super Sadar
1. Bisa dilatih dalam 30 menit.
2. Klien fokus pada panca internal dan eksternal (klien menyadari semua kesadaran dalam dirinya).
3. Lebih cocok mensugesti diri sendiri.
4. Klien menyadari sepenuhnya apa yang terjadi dalam dirinya.
5. Pikiran dan kesadaran klien 100% aktif.
6. Klien bisa mengontrol penuh kinerja tubuhnya.
1 Tanggapan untuk "Super Sadar Melampaui Bawah Sadar"
Mas saya mau tanya bagaimana menggunakan super sadar sebagai alat terapi
Posting Komentar