Assalamu'alaikum
Melanjutkan postingan sebelumnya yaitu Cara Penulisan Daftar Pustaka Yang Benar, kali saya akan posting yang pastinya tidak jauh dari buku dan makalah, yaitu kutipan.
Masih sama dengan postingan kemarin, isi dari postingan ini saya dapat dari dosen saya di IAIN Pekalongan, Ibu Isriani Hardini, M.A. yang saat itu mengampu mata kuliah Bahasa Indonesia.
Sebelum membahas cara penggunaan kutipan, saya akan bahas dulu apa itu kutipan.
Kutipan adalah pengambilalihan suatu karya tulisan lain yang bertujuan untuk memperkuat / memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri.
Penulisan kutipan mempunyai mempunyai dua pola, yaitu pola harvard dan pola konvensional (footnote).
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka.
Mengutip sendiri mempunyai dua cara, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung artinya sesuai dengan sumber aslinya, tidak ada yang kita ubah. Sedangkan kutipan tidak langsung, kita mengutip dengan cara meringkas dari sumber aslinya, namun dengan tidak mengubah makna aslinya.
Contoh kutipan langsung dengan pola Harvard
- Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).
- Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983: 3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara.
Baca juga: Cara Mudah Posting Artikel di Blog
Contoh kutipan langsung lima baris ke atas
Contoh kutipan tidak langsung:
- Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
- Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983: 3).
Contoh middle note:
- Sementara itu, Cavallaro (2001: 283-300) memaparkan bahwa dikotomi antara budaya tinggi dan budaya massa sudah mulai menggejala dan menjalar sejak zaman Plato.
Contoh endnote:
Kalau nama itu bukan merupakan bagian dari unsur kalimat uraian, penulisnya diletakkan dalam kurung sehingga menjadi endnote:
- Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa dikotomi antara budaya tinggi dan budaya massa sudah mulai menggejala dan menjalar sejak zaman Plato (Cavallaro, 2001: 283-300).
Jika penyusun bukunya dua orang, nama belakang kedua penulisnya yang digunakan, misalnya Pike & Pike (1977:36-37), Wellek & Warren (1956:31), dan sebagainya.
Semoga bermanfaat. Seperti biasa, sekian dan terimakasih.
Belum ada tanggapan untuk "Cara Penulisan Kutipan Yang Benar Beserta Contohnya"
Posting Komentar